Minggu, 24 Maret 2013

Kami pengemis, tapi kami juga manusia

"Kami memang pengemis, tapi kami juga manusia" itulah yang mereka  katakan sebagai ungkapan isi hati mereka atas perlakuan yang mereka dapatkan.
kami tahu kami tidak memiliki apa2, kami kotor, kami pun sadar akan kehadiran kami yang membuat ibu kota menjadi sangat padat. tapi inilah kami orang2 yang pada awalnya mencoba untuk mengadu nasib di tengah keras_nya kehidupan ini. tapi sebegitu hinakah keberadaan kami hingga kami di perlakukan seperti sampah??
kami memang pengemis, tapi kami meiliki harga diri.
kami memang pengemis, tapi kami pun layak mendapatkan perlakuan layaknya manusia, bukan seperti sampah.
kami memang pengemis, namun kami lebih senang bila seseorang menghampiri kami, walaupun tidak memberikan sepeserpun uang, namun dia tersenyum kepada kami daripada seseorang yang memberikan uang kepada kami, namun hanya membuka sedikit jendela kendaraan pribadi roda 4 nya dan melemparkan, bukan mengulurkan tangan, 1 koin uang kepada kami.
kami memang pengemis, tapi kami bukan sampah.
kami memang pengemis, kami ingin diperlakukan seperti manusia.

1 komentar: